A. APA ITU KSU “ANNISA”
KSU “ANNISA” adalah :Sebuah Koperasi wanita yang
beranggotakan orang seorang terutama wanita golongan ekonomi menengah kebawah yang memiliki kegiatan
produktif yang berlandaskan kesetaraan dan kesejajaran gender sekaligus sebagai
partner Pemerintah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dalam rangka
memerangi kemiskinan di Propinsi Nusa Tenggara Barat.
B. SEJARAH BERDIRINYA “ANNISA”
· Pada akhir tahun 1984
ada 3 buah kelompok yang terdiri dari 53 orang wanita di salah satu kampung
disebuah Kelurahan yang ada di Kotif Mataram (Saat ini Kota Mataram) bersepakat
menggabungkan diri dalam kelompok usaha bersama yang mereka sebut dengan
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Karena kelompok ini ternyata keberadaannya
cukup diminati, maka pada tahun 1989 anggotanya meningkat menjadi 325 orang
atau tergabung kedalam 18 kelomppok dan tersebar diwilayah Kelurahan lain di
Kotif Mataram yaitu meliputi 3 Kecamatan
(Ampenan, Mataram, dan Cakranegara). Atas dorongan dan kerjasama dari
beberapa orang wanita yang menjadi anggota awal dari KSM ini telah berhasil
menggerakkan dan menfasilitasi KSM tersebut menjadi sebuah Koperasi formal yang
bernama “Koperasi Serba Usaha Annisa (KSUA) “ tepatnya tanggal 4 Maret 1989 dengan badan Hukum nomor 790/BH/XXII.
·
Namun dengan semakin
bertambahnya jumlah masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota koperasi
ini, maka pada tanggal 18 Maret 1991 wilayah kerja KSUA diperluas dari Kotif
Mataram menjadi Kabupaten Lombok Barat bahkan saat ini wilayahnya telah
mencukup wilayah propinsi Nusa Tenggara
Barat.
·
Adapun
jumlah anggota saat ini telah berjumlah 1.500 orang termasuk anggota perorangan
yang tergabung dalam 200 kelompok
C. BADAN HUKUM
Adalah :
163/BH/KWK.23/VII/1996
D. VISI
Tercapainya kesetaraan dan kesejahteraan hidup bagi
penduduk wanita miskin di NTB.
E.
MISI
1.
Membentuk
sebuah Koperasi Wanita yang kuat dan mandiri dan berlandaskan pada kesetaraan
dan kesejajaran gender di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
2.
Menumbuhkan
dan mengkritisi kesadaran masyarakat tentang manfaat dan pentingnya keberadaan
Koperasi dan lembaga keuangan lainnya sebagai wadah pengembangan ekonomi yang
memperhatikan nilai-nilai keterbukaan demokrasi dan rasa saling tolong
menolong.
3. Memfasilitasi koperasi-koperasi wanita dan lembaga keuangan mikro lainnya yang ada di NTB agar pengembangan ekonomi yang
dilakukan berperspektif gender.
F. CIRI-CIRI UTAMA KSU
“ANNISA”
- Tumbuh dan berkembang dari
bawah secara partisipatif.
- Tingkat Pengurus, Pengawas,
Pengelola dan anggotanya adalah mayoritas wanita.
- Mengintegrasikan issu gender
kedalam semua sector kegiatan yang dilakukan seperti pendidikan dan
latihan, Konsultasi usaha/ pendampingan, mobilisasi modal, study
banding/magang dll.
- Sistem pelayanan yang dilakukan
secara berkelompok dan tanggung renteng
- Sistem
operasinya “menjemput bola”.
G. SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS
PERIODE 2005 - 2010
n Susunan Pengurus :
1. Ketua : Dra. Kasmiati
2. Wkl. Ketua : Dra. Masithah
3. Sekretaris I : Dra. Mukmin
Suryatni, MM
4. Sekretaris II : Dra. Misnur Sehat
Nayawati
5. Bendahara : Yuliarni, SE
n Susunan Pengawas :
Ketua : Dra. Hj. Sri Wahyulina
Anggota : H. Mazhar Kholid
Martinah
H. JUMLAH KARYAWAN
n Jumlah karyawan tetap adalah 14
orang yang terdiri dari :
1.
Koordinator Usaha : 1 orang
2.
Staf Pengelola simpan
Pinjam : 3 orang
3.
Pengelola usaha
Perdagangan Brg & jasa /Artshop : 2 orang
4.
Staff pengembangan
masyarakat (pelatihan & Pendamping /
konsultasi usaha) : 4 orang
5.
Staf administrasi umum
& Keuangan : 3 orang
6.
Penjaga Malam :
1 orang
n Jumlah Karyawan Tidak Tetap
1. Staff
Simpan Pinjam :
4 orang
2·
Staff Pengembangan Masyarakat : 6 orang
I. JUMLAH KADER & PENGURUS KELOMPOK DARI ANGGOTA
- Kader Simpan Pinjam : 3 Orang
- Pengurus Kelompok : 600 orang
- Kader Pengembangan Masyarakat: 8 orang
- Pelatih & Konsultasi Usaha : 5 orang
- Kader PKBG : 8 orang
J. BIDANG / KEGIATAN
KSUA
1. Usaha Simpan Pinjam
2. Usaha Perdagangan /show room
3. Pengembangan Masyarakat ( pendidikan & Pelatihan Pendampingan & konsultasi Usaha)
4. Advokasi melalui kerjasama dengan LSM-LSM lain dan pihak terkait lainnya.
K. PERMODALAN
Total Asset Annisa lebih dari Rp.
3.000.000.000,-, dan diantaranya untuk modal usaha simpan pinjam Rp.850.000.000,- showroom untuk modal usaha
bergulir Rp. 40.000.000,- di luar bangunan permanen . Modal Annisa sebagian besar dari modal
sendiri dan di bawah 5 % modal dari simpanan sukarela anggota dan pinjamna
jangka panjang. Sebagian besar modal dalam investasi tanah dan bangunan.
l. SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
adalah warga
negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Diutamakan wanita
- Berusia dewasa
- Memiliki kegiatan usaha produktif atau ingin
mempunyai usaha produktif
- Bersedia bergabung dengan kelompok
- Bersedia membayar simpanan pokok Rp.7.500,- dan
simpanan wajib 3%
dari jumlah pinjaman.sanggup mengikuti peraturan-peraturan dalam kelompok maupun
koperasi
L. ISSUE
Isu yang
ditangani dengan persoalan yang dihadapi masyarakat marginal secara umum dan
kaum perempuan khususnya yaitu sebagai berikut :
1.
Ekonomi
2.
Ketidakadilan gender
3.
Kesehatan reporoduksi,
busung lapar, penyakit menular, sanitasi
dan lingkungan
4.
Pendidikan
& Pelatihan
5.
Hak
perempuan dan anak
6.
Konflik
M. WILAYAH KERJA
Wilayah kerja Koperasi Annisa meliputi
seluruh Nusa Tenggara Barat, dengan jumlah kelompok dampingan + 115
kelompok atau sekitar 2.500 orang.
N. STRATEGI
Dalam
memfasilitasi kelompok dan masyarakat ada beberapa strategi yang
digunakan :
1.
Pengorganisasian
masyarakat
2.
Pelatihan dan lokakarya
3.
Membangun keswadayaan
4.
Penguatan ekonomi local
5.
Pengembangan
kepemimpinan local
6.
Pendampingan
rutin
O. KEGIATAN
- Pengembangan konsep, wawasan, kemampuan dan
keterampilan untuk Menumbuhkan keswadayaan
- Pengmebangan konsep ekonomi kerakyatan, konsep
pendidikan ideologis dan kritis
- Advokasi kebijakan-kebijakan dan Perda yang
per-perspektif sumber daya lokal.
- Pengembangan agro-industri yang ber-perspektif
sumber daya lokal.
- Penguatan kelompok marginal khususnya perempuan dan
anak dalam menghadapi globalosasi .
- Memfasilitasi kunjungan silang antar
kelompok-kelompok masyarakat marginal (kelompok perempuan dan anak).
- Pelatihan, pendampingan , magang dan studi banding sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
No comments:
Post a Comment