Nama saya Nikmah lahir di Bakan tanggal 6
desember 1973
saat ini saya tinggal di Dusun
Bakan Daye,
desa Bakan Kec. Janapria. Pendidikan saya hanya sampai tamat SMA dan saya
sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak. Di desa bakan tidak banyak perempuan
yang terlibat dalam kegiatan di dusun maupun di desa, karena kegitan banyak
didominasi laki-laki, perempuan hanya terlibat di PKK saja. Desa bakan adalah
salah satu desa di Kec. Janapria yang mempunyai perempuan pengerajin ketak namun masih dirumahan dan bergantung pada
Pengumpul. Jumlah pengrajin di Desa Bakan 1.752 orang, dan di Dusun Bakan Daye
sebanyak 291 Orang. Pada tahun 2002 saya
membuat kelompok wanita tani (KWT) yang beranggotakan perempuan (ibu dan remaja
putri) sebanyak 10 orang dan kelompok
itu kami namakan KWT “ Melati” dan saya sebagai ketuanya. Mulailah ada
pendampingan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Lombok Tengah, kami
diberikan modal bergulir untuk menambah usaha ketak. Pada tahun 2003 kami
sepakat membentuk Koperasi yang namanya Koperasi Harapan Bersatu dan sudah
berbadan hukum. Koperasi ini tidak
banyak kemajuan karena saat itu saya belum ada pengalaman dan hubungan dengan
orang luar.
Akhirnya pada tahun 2010 saya berkenalan dengan ibu
Masithah dari ASPPUK dan memperkenalkan kepada saya tentang JarPUK Rindang, dan
saya mulai tertarik untuk bergabung
dengan jarpuk dan saat itu ada 30 orang pengrajin ketak yang tergabung dalam 3
kelompok. Sampai saat ini sudah 12 kelompok yang bergabung di JarPUK. Mulailah
saya mendapatkan pelatihan pengorganisasian dan pelatihan-pelatihan lainnya
(Advokasi, Budget Track, Manajemen Usaha dll) baik yang diadakan oleh ASPPUK
maupun instansi pemerintah. Karena saya sering sekali diajak mengikuti pelatihan-pelatihan
saya menjadi berani berhadapan dengan siapapun, saya mulai berani berbicara. Berbagai
kegiatan saya ikuti termasuk Pameran-pameran seperti di NTB Expo, TTG Kab.
Loteng, Lombok Sumbawa Promo di Narmada Convention Hall di Mataram, juga menjadi
Fasilitator kerajinan Ketak di Kompi C TNI AD di Mataram. Didesa, saya tetap
dilibatkan mulai dari Musrenbangdes sampai kecamatan, menjadi pengurus PKK,
Kader Posyandu, Pengelola PAUD, Pengurus KWT. Saya juga mulai bisa melobi di
Dinas-dinas sehingga saya banyak dilibatkan dalam pelatihan baik di kabupaten
maupun Propinsi. Kepala Desa Bakan dan masyarakat disekitar saya juga Bapak
Camat Janapria sangat merespon positif keberadaan kelompok dan showroom ini karena
banyak membantu masyarakat dalam menampung dan memasarkan kerajinan ketak.
ASPPUK memperkenalkan saya dengan Ibu Ari dari Dompet
Dhuapa yang mempunyai kegiatan yang sama dengan
ASPPUK yaitu mendampingi perempuan pengrajin ketak di Loangmaka dan
Bakan. Kami mendapat bantuan modal usaha dan sebuah mobil untuk memasarkan
produk, juga sewa showroom. Dengan berkembangnya jumlah kelompok akhirnya
didirikan Koperasi Industri Kerajinan “Amanah” yang difasilitasi oleh ASPPUK
dan Dompet Dhuafa dan bergabung dua Desa yaitu Loangmaka dan Bakan, saya sebagai
Sekretaris. Saya juga sudah bisa
memasarkan produk ketak ke BKWK Pusat di
Jakarta dengan jumlah yang dijual diatas 2 juta rupiah, selain itu juga saya
memasarkan dilombok tengah dan mataram. Kegiatan lain dengan kelompok adalah
mengadakan arisan atau pertemuan dua kali sebulan dan juga
mengadakan yasinan di tiap rumah kelompok. Lokakarya modul yang dibuat
ASPPUK saya ikuti, saya dilatih bagaimana menjadi Fasilitator dan akhirnya
sekarang saya bisa menfasilitasi di kelompok-kelompok di Desa atau kecamatan
lain juga sebagai Nara sumber.
Mimpi saya kedepan adalah bagaimana pengrajin
perempuan ini bisa lebih maju dan berkembang dengan cara saya bisa memasarkan
produk ketak kemana-mana dan ketak ini terkenal dimana mana ………….
Kerja keras dan informasi yang terus menerus saya
harus dapatkan………………………..!
No comments:
Post a Comment